Social Icons

Minggu, 09 Juni 2013

Dosa-dosa Besar (Al Kabair)


بسم الله الرمن الرحيم

Segala pujian hanyalah milik Alloh Ta’ala, tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-orang dhalim, shalawat dan salam semoga tercurah kepada pemimpin kita Muhammad sayyidul mursalin, imam orang-orang bertakwa, keluarga dan sahabatnya.

Amma ba’du ….Kitab ini memuat beberapa masalah Dosa-dosa Besar, Keharaman-keharama dan Larangan-larangan.

Dosa-dosa Besar

Dosa-dosa besar adalah apa yang dilarang Allah dan rasulNya di dalam AlQur'an dan as Ssunnah serta atsar (ucapan) para salaf shalih. Dalam AlQur'an Alloh Ta’ala telah menjamin mengampuni dosa-dosa kecil bagi orang-orang yang meninggalkan dosa-dosa besar.[1] Alloh Ta’ala berfirman :
{إِن تَجْتَنِبُوا كَبَآئِرَ مَاتُنْهَوْنَ عَنْهَ نُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُم مُّدْخَلاً كَرِيماً}
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu  dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (sorga)”. (AnNisa :31)
Dengan ayat ini Alloh Ta’ala menjamin masuk sorga orang yang menjauhi dosa-dosa besar.

Alloh Ta’ala berfirman   ( وَالَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَآئِرَ اْلإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَإِذَا مَاغَضِبُوا هُمْ يَغْفِرُونَ)
“dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan al fawahisy[2], dan apabila mereka marah mereka mema`afkan”.
Alloh Ta’ala berfirman   الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ اْلإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلاَّ اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ
“Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan alfawahisy yang selain dari dosa-dosa. Sesungguhnya rabbmu maha luas ampunanNya”. (anNajm:32)

))أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقول الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن إذا اجتنب الكبائر ((
Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata : Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda : Shalat lima waktu, shalat jum’at   ke jum’at yang lain, puasa ramadhan ke ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa kecil jika dosa-dosa besar dihindari”.[3]
Dari ayat-ayat dan hadits di atas wajib bagi kita mengenal dan meneliti dosa-dosa besar untuk dihindari. Ulama berselisih pendapat tentang jumlah dosa-dosa besar. Di antara ulama ada yang berpendapat dosa-dosa besar berjumlah tujuh dengan dalil hadits nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

[1] Demikian juga semua keutamaan amal yang dilakukan dan mengandung keutamaan menghilangkan dosa maksudnya adalah dosa-dosa kecil seperti keutamaan berjalan menuju masjid untuk shala jama’ah, shaum ramadhan dan lain-lain. Sedangkan dosa besar tidak dihapus kecuali dengan tobat tidak sekedar dengan keutamaan amal. Maka janganlah seseorang tertipu oleh fadhail-fadhail amal, ia kerjakan fadhail amal tetapi belum tobat dari syirik dan dosa besar lainnya. (Lihat  ad Da’ wad Dawa’,  Ibnu Qayyim – penerj)
[2] Makna fawahisy ialah kejelekan yang amat jelek. (lihat surat alA’raf) Memaafkan adalah ahlak dan tabiat orang beriman bukan marah dan dendam. (Ibnu Katsir - penerj)
[3] HR. Muslim (233), Ahmad (2/359 dan 400, shahih), Tirmidzy (214), Ibnu Majah (1086), Ibnu Huzaimah (314), Ibnu Hibban (1733)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Apa sajakah dosa-dosa besar itu? Imam Adz-Dzahabi menyebutkan 76 jenis dosa-dosa besar dalam kitab beliau yang berjudul Al-Kabaa-ir wa Tabyiin al-Mahaarim. Ketujuh puluh enam dosa-dosa besar itu adalah sebagai berikut:
  1. Menyekutukan Allah (syirik)
  2. Membunuh orang lain
  3. Sihir
  4. Meninggalkan sholat
  5. Menolak membayar zakat
  6. Durhaka kepada kedua orang tua
  7. Memakan riba
  8. Memakan harta anak yatim
  9. Berdusta atas nama Nabi shallallahu ’alaihi wasallam
  10. Berbuka pada siang hari bulan Ramadhan tanpa udzur ataupun rukhshah
  11. Melarikan diri dari medan jihad
  12. Melakukan zina, dan ia sendiri bertingkat-tingkat dosanya
  13. Penguasa yang berkhianat terhadap rakyatnya
  14. Meminum khamr meskipun tidak sampai mabuk
  15. Sombong, membanggakan diri, dan mengagumi diri-sendiri
  16. Melakukan kesaksian palsu
  17. Homoseks (liwath)
  18. Menuduh wanita mukminah yang baik-baik dengan tuduhan zina
  19. Menyembunyikan (mencuri) harta rampasan perang
  20. Mengambil harta orang lain secara bathil
  21. Mencuri
  22. Mem-begal dan merampok
  23. Bersumpah palsu
  24. Terbiasa berdusta
  25. Bunuh diri, dan ini termasuk dosa besar yang paling besar
  26. Hakim yang curang
  27. Laki-laki yang mendiamkan isteri atau keluarganya berlaku serong
  28. Wanita yang tampil menyerupai laki-laki atau laki-laki yang tampil menyerupai wanita
  29. Laki-laki yang menikahi wanita yang telah ditalak tiga lalu menceraikannya kembali karena suruhan dengan maksud agar bisa dinikahi kembali oleh suaminya yang lama, demikian pula sang suami lama yang menyuruh
  30. Memakan bangkai, darah, dan daging babi
  31. Tidak bersuci setelah buang air kecil
  32. Mengambil upeti dari para pedagang dan semacamnya, termasuk didalamnya pungutan-pungutan liar.
  33. Riya’
  34. Berkhianat
  35. Menuntut ilmu karena mengejar dunia dan menyembunyikan ilmu
  36. Suka mengungkit-ungkit pemberian
  37. Mengingkari takdir
  38. Mencuri dengar rahasia orang lain
  39. Suka melaknat dan mencaci
  40. Mengkhianati pemimpinnya
  41. Membenarkan dukun dan ahli nujum
  42. Wanita yang durhaka kepada suaminya
  43. Memutuskan silaturahim
  44. Pembuat patung dan gambar makhluk bernyawa
  45. Suka menyebarkan fitnah (namimah)
  46. Meratapi mayit
  47. Mencela nasab (keturunan)
  48. Berbuat zhalim kepada sesama makhluk Allah
  49. Memberontak terhadap imam dengan mengangkat senjata, dan mengkafirkan sesama muslim yang melakukan dosa besar
  50. Menyakiti dan menghina sesama muslim
  51. Menyakiti dan memusuhi para wali Allah
  52. Laki-laki yang memanjangkan pakaian bawahnya sampai dibawah mata kaki karena sombong
  53. Laki-laki yang mengenakan sutera dan emas
  54. Budak yang melarikan diri
  55. Menyembelih binatang sembelihan untuk dipersembahkan kepada selain Allah
  56. Mengubah batas tanah
  57. Mencela sahabat-sahabat besar Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam
  58. Mencela kaum Anshar
  59. Menyeru kepada kesesatan atau memelopori perbuatan yang buruk (membuat ”sunnah” yang buruk)
  60. Wanita yang menyambung rambutnya, membuat tato di badannya, dan melakukan perubahan pada bagian-bagian tubuhnya dengan tujuan agar lebih indah dan semacamnya
  61. Mengancam saudaranya (sesama muslim) dengan senjata
  62. Menisbatkan diri kepada selain ayah kandungnya
  63. Thiyarah (meyakini kesialan karena hal-hal tertentu secara tidak logis)
  64. Makan dan minum dari piring dan gelas yang terbuat dari emas atau perak
  65. Debat kusir (berdebat untuk menang-menangan)
  66. Mengebiri, menyiksa, dan membuat cacat budaknya
  67. Curang dalam timbangan dan takaran
  68. Merasa aman dari hukuman dan siksa Allah
  69. Berputus asa dari rahmat Allah
  70. Mengingkari kebaikan orang yang telah berbuat baik kepadanya
  71. Menolak memberikan kelebihan air
  72. Membuat cap dan memukul pada muka binatang
  73. Berjudi
  74. Melakukan kejahatan (membunuh dan semacamnya) di Tanah Suci
  75. Meninggalkan sholat Jum’at
  76. Memata-matai sesama muslim dan membuka kelemahannya kepada musuh

0 komentar:

Posting Komentar